Rusiaancam akan mengebom pangkalan militer Inggris. Minggu ini depot pengisian ulang kunci di Bryansk 95 mil di dalam Rusia terkena serangan yang menyebabkan ledakan di tangki bahan bakar dan kilang. Ukraina belum mengaku melakukan serangan itu. "Saya pikir itu pasti kasus bahwa masyarakat internasional sekarang menyediakan ke Ukraina dan
Jelanguji tanding lawan Jerman dan Brasil, kekuatan timnas Inggris berkurang. Mereka dipastikan tak diperkuat Kane, Winks, dan Alli.
Kyiv Beritasatu.com-Ukraina mengonfirmasi kedatangan pasokan senjata berat dari Jerman.Seperti dilaporkan RT, Senin (25/7/2022), Menteri Pertahanan Jerman Aleksey Reznikov mengatakan sistem anti-pesawat dan amunisi Gepard telah dikirim ke Ukraina. “Kami sedang menunggu 15 Gepard pertama. Tiga telah tiba di Ukraina hari ini. Mereka sudah siap digunakan
JejakTapak Menurut Global Fire Power, Militer Jepang menduduki peringkat ke-4 sebagai militer terkuat di dunia. Militer Jepang memiliki indeks kekuatan sebanyak 0,1599. Dalam posisi ke-4 namun jepang tidak memiliki personel tentara sebanyak militer Amerika Serikat, Rusia, China, dan India.
Jelaskanupaya pemerintah dalam menumpas pemberontakan PKI Madiun! SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SMA; Sejarah; Jelaskan upaya pemerintah dalam menumpas pemberont CK. Celine K. 25 Februari 2022 10:03. Pertanyaan. Jelaskan upaya pemerintah dalam menumpas pemberontakan PKI Madiun! Mau dijawab kurang dari 3 menit?
Jelaskanupaya jerman dalam menyaingi kekuatan militer inggris yang merupakan militer terkuat didunia sebelum era perang dunia 1 10. dalam budaya politik subjek warga negara memiliki prekuensiyang tinggi terhadap
. Pahamifren, di antara kamu pasti pernah tahu peristiwa Perang Dunia 1 kan? Peristiwa bersejarah ini termasuk sebagai perang paling mematikan dalam sejarah umat manusia, lho. Setidaknya, ada 9 juta tentara dan 13 juta warga sipil yang tewas akibat perang ini. Sebenarnya, bagaimana sih proses terjadinya Perang Dunia 1, berapa banyak negara yang terlibat Perang Dunia 1? Nah, pada Materi Sejarah Peminatan Kelas 11 ini, Mipi mau mengajak kamu untuk membahas tentang Perang Dunia 1. Simak artikel ini sampai selesai ya. Latar Belakang dan Negara yang Terlibat Perang Dunia 1 Sebelum membahas tentang negara mana saja yang terlibat Perang Dunia 1, ada baiknya kamu mengetahui dulu latar belakangnya, sebagai berikut Latar Belakang Sebab khusus Perang Dunia 1 dipicu oleh peristiwa penembakan pewaris mahkota Austria-Hongaria, Archduke Franz Ferdinand dan istrinya, Archduchess Sophie, pada tanggal 8 Juni 1914 di Sarajevo oleh seorang Serbia-Bosnia, Gavrilo Princip. Penembakan itu akhirnya membuat Austria-Hungaria mengumumkan perang terhadap Serbia. Namun, proses terjadinya Perang Dunia 1 sebenarnya juga dilatarbelakangi oleh faktor lain, seperti imperialisme dan militerisme negara-negara Eropa. Pada abad ke-19, persaingan antara negara-negara imperialis besar di Eropa yang dipicu perkembangan industri, menciptakan banyak konflik politik di antara negara-negara tersebut. Konflik-konflik di antara negara-negara itu akhirnya mendorong pihak-pihak yang bertikai membentuk aliansi politik dan militer untuk menyeimbangkan kekuasaan yang ada di seluruh Eropa. Tantangan terbesar pada masa itu adalah penolakan Inggris untuk beraliansi dengan negara manapun, jatuhnya kekaisaran Ottoman, dan bangkitnya Prusia di bawah kepemimpinan Otto von Bismarck yang kemudian menguasai Jerman, mengalahkan Prancis dalam Perang Prancis-Prusia di tahun 1871, dan membentuk Kekaisaran Jerman. Pada tahun 1873, Bismarck kemudian membentuk aliansi Liga Tiga Kaisar antara monarki Jerman, Austria-Hongaria, dan Rusia demi mengisolasi Prancis dan mencegah Jerman diserang dari dua front, Prancis dan Rusia. Bismarck melakukan negosiasi dengan Rusia karena pada saat itu Prancis ingin membalas dendam atas kekalahan mereka dan mengambil alih kembali wilayah mereka yang direbut Jerman. Namun, pada tahun 1878, aliansi ini bubar karena kemenangan Rusia dalam Perang Rusia-Turki 1877–1878 dan Austria-Hongaria tidak sepakat dengan Rusia dalam kebijakan Balkan. Bubarnya Liga Tiga Kaisar membuat Jerman dan Austria-Hongaria membentuk Aliansi Dua pada tahun 1879, yang dipandang sebagai upaya dalam melawan pengaruh Rusia di Balkan ketika Kesultanan Ottoman semakin melemah. Aliansi Dua ini kemudian berubah menjadi Aliansi Tiga dengan bergabungnya Italia pada tahun 1882. Pada tahun 1887, Jerman dan Rusia membuat perjanjian rahasia, Perjanjian Reasuransi, mengenai sikap untuk tetap netral bila Jerman diserang oleh Prancis atau Rusia diserang oleh Austria-Hungaria. Sayangnya, saat Kaisar Jerman yang baru, Kaiser Wilhelm II, naik takhta dan memaksa Bismarck pensiun, semua kebijakan dan sistem aliansi Bismarck perlahan dihapus. Leo von Caprivi, Kanselir Jerman yang baru, juga membujuk Kaiser Wilhelm II untuk tidak memperbaharui Perjanjian Reasuransi dengan Rusia sehingga memungkinkan Prancis melawan Aliansi Tiga dengan Aliansi Prancis-Rusia pada tahun 1894. Pada tahun 1907, Inggris dan Rusia juga menandatangani Konvensi Inggris-Rusia. Sekalipun perjanjian tersebut bukan aliansi formal, tetapi dengan berakhirnya konflik kolonial antara Inggris dan Rusia ditambah berakhirnya konflik antara Inggris dan Prancis dalam Entente Cordiale, membuat Inggris dapat masuk ke konflik yang dihadapi Prancis atau Rusia di kemudian hari. Perjanjian bilateral antara Prancis, Inggris, dan Rusia ini kemudian dikenal sebagai Entente Tiga. Saat situasi semakin memanas di kalangan negara-negara besar Eropa, kekuatan industri dan ekonomi Jerman justru berkembang pesat, bahkan mampu menyaingi Inggris dan Prancis pada tahun 1871. Ditambah lagi, pada pertengahan 1890-an, Jerman membangun Angkatan Laut Kekaisaran Jerman Kaiserliche Marine untuk menyaingi Angkatan Laut Inggris dalam supremasi angkatan laut dunia dan menghasilkan perlombaan senjata angkatan laut antara Inggris dan Jerman. Dalam persaingan Jerman dengan Inggris tersebut, Inggris meluncurkan HMS Dreadnought, salah satu teknologi kapal tempur laut pada tahun 1906. Tindakan ini membuat Inggris menang atas Jerman. Pada tahun 1991, Kanselir Theobald von Bethmann-Hollweg mengakui kekalahan Jerman dan melakukan titik balik persenjataan dari angkatan laut ke angkatan darat. Persaingan militer antara Jerman dan Inggris akhirnya meluas ke negara-negara Eropa lainnya. Negara-negara di Eropa memanfaatkan basis industri mereka untuk memperkuat militer mereka dan memproduksi perlengkapan serta senjata yang diperlukan dalam konflik pan-Eropa. Tercatat antara tahun 1908 sampai 1913 belanja militer negara-negara kuat di Eropa meningkat hingga 50%. Pada tahun 1908–1909, Austria-Hongaria memicu krisis di Bosnia dengan secara resmi mencaplok bekas jajahan wilayah Ottoman Bosnia dan Herzegovina, yang telah diduduki 1878. Sikap Austria-Hongaria ini membuat Kerajaan Serbia dan pelindungnya, Pan-Slavia dan Ortodoks, marah. Perang Italia-Turki pada tahun 1911–1912 juga merupakan pendahulu penting dari Perang Dunia 1 karena memicu nasionalisme di negara-negara Balkan dan membuka jalan bagi Perang Balkan. Perang Balkan Pertama, yang terjadi pada tahun 1912–1913 antara Liga Balkan dengan Kekaisaran Ottoman, dan Perang Balkan Kedua pada bulan Juni 1913 antara Bulgaria melawan Serbia dan Yunani semakin membuat Balkan semakin tidak stabil. Krisis yang terus-menerus terjadi di Balkan kemudian membuat Balkan dikenal sebagai “tong mesiu Eropa”, atau kondisi yang berubah jadi bahaya di Eropa. Hingga akhirnya, puncak dari masalah-masalah di negara-negara Eropa tersebut adalah pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dan Archduchess Sophie pada tahun 1914. Saat Austria-Hongaria mengumumkan perang terhadap Serbia, kekuatan negara besar Eropa pun tak dapat menahan diri sehingga Perang Dunia 1 pun pecah. Negara yang Terlibat Negara yang terlibat Perang Dunia 1 bukan hanya Austria-Hungaria dan Serbia, tapi juga beberapa negara-negara Eropa besar yang beraliansi dengan kedua negara tersebut, hingga akhirnya berakhir dengan terlibatnya berbagai kekuatan besar di dunia pada saat itu. Awalnya, Perang Dunia 1 terbagi antara dua kekuatan besar Eropa, yaitu Blok Sentral dan Blok Sekutu. Blok Sentral terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia Aliansi Tiga. Sementara Blok Sekutu terdiri dari Inggris, Prancis, dan Rusia Entente Tiga. Namun, seiring berjalannya waktu, kedua blok melakukan reorganisasi dan memperluas diri saat banyak negara lain ikut serta dalam Perang Dunia 1. Setelah reorganisasi, Blok Sentral terdiri dari Jerman, Austria Hongaria, Kesultanan Ottoman, dan Bulgaria. Sementara Blok Sekutu terdiri dari Serbia, Rusia, Prancis, Kerajaan Inggris Negara Persemakmuran Inggris dan Irlandia, Australia, Kanada, Selandia Baru, Newfoundland, Afrika Selatan, Kerajaan India, Belgia, Montenegro, Jepang, Italia, Portugal, Romania, Yunani, Amerika Serikat, San Marino, Kerajaan Hijaz, Andorra, Tiongkok, Brazil, Bolivia, Kosta Rika, Kuba, Guatemala, Haiti, Honduras, Ekuador, Nikaragua, Uruguay, Panama, Peru, Siam, Liberia, Republik Demokratik Armenia, dan Cekoslowakia. Ringkasan Proses Terjadinya Perang Dunia 1 Setelah pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dan Archduchess Sophie, terjadilah satu bulan manuver diplomatik antara Austria-Hongaria, Jerman, Rusia, Prancis, dan Inggris, yang kemudian dikenal sebagai Krisis Juli. Austria-Hongaria pada saat itu mengirimkan Ultimatum Juli ke Serbia berupa sepuluh permintaan yang sengaja dibuat tidak masuk akal untuk memulai perang dengan Serbia. Keinginan perang Austria-Hongaria dengan Serbia pun akhirnya terpenuhi saat Serbia hanya dapat menyetujui delapan dari sepuluh permintaan Austria-Hongaria. Pada tanggal 28 Juli 1914, tepat sebulan setelah peristiwa pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dan Archduchess Sophie, Austria-Hongaria pun menyatakan perang kepada Serbia. Perang antara Austria-Hongaria terhadap Serbia ini melibatkan aliansi masing-masing negara. Austria-Hongaria mendapatkan dukungan dari Jerman dan menyatakan perang terhadap Prancis, sementara Serbia mendapatkan dukungan dari Prancis dan Rusia. Saat Jerman menerobos Belgia untuk menyerang Prancis pada tanggal 4 Agustus 1914, Inggris masuk ke pertempuran dengan memberikan bantuan pada Belgia dan Prancis seraya menyatakan perang terhadap Jerman. Perang antara Austria-Hongaria melawan Serbia ini dapat dianggap sebagai alibi bagi Aliansi Tiga dan Entente Tiga untuk membalaskan dendam masing-masing sekaligus menunjukkan kekuatan masing-masing negara. Dalam seminggu, Perang Dunia 1 pecah dengan melibatkan lima negara besar. Perang Dunia 1 kemudian terjadi di dua front, yaitu front barat dan front timur. Di front barat, Jerman menghadapi Prancis, sementara di front timur, Jerman menghadapi Rusia. Pada saat itu Jerman berencana menghancurkan Prancis di front barat sebelum menghadapi Rusia di front timur. Namun, rencana Jerman ini gagal karena perlawanan sengit dari Prancis di Sungai Marne, sementara Rusia sudah menuju Prusia untuk melawan Jerman. Inggris yang sudah terlibat dalam pertempuran juga tetap dapat menguasai Selat Inggris. Perang yang semula direncanakan Jerman selesai dengan cepat, pada akhirnya berubah menjadi perang pasif. Kedua belah pihak akhirnya mengambil posisi defensif dalam Perang Parit yang memanjang sejauh 78 km dari Laut Utara hingga perbatasan Swiss. Sekalipun perang mulai melambat, kedua belah pihak tetap berusaha memperkuat diri dengan memperluas daerah jajahan mereka di luar Eropa. Perang Dunia 1 pun semakin besar dengan terlibatnya negara-negara lain di dunia. Prancis dan Inggris kemudian menyerang jajahan Jerman di Kamerun, Togoland, dan Afrika Timur. Di sisi lain, Jepang yang juga menjadi negara yang terlibat dalam Perang Dunia 1 dan bergabung pada Blok Sekutu, mengambil alih jajahan Jerman di Mariana, Karolina, dan Kepulauan Marshall yang berada di Asia Pasifik. Sementara Jerman yang tidak mau tinggal diam diserang sedemikian rupa, akhirnya melancarkan perang kapal selam tak terbatas secara besar-besaran pada tanggal 31 Januari 1971 untuk mematahkan blokade tentara Inggris. Dalam serangan besar-besaran ini, Jerman turut menenggelamkan lima kapal perang dan penumpang Amerika Serikat pada bulan Maret 1917, termasuk Kapal Lusiana yang ditenggelamkan Jerman pada tanggal 7 Mei 1915. Serangan Jerman pada kapal perang dan penumpang Amerika Serikat ini, membuat Amerika Serikat yang semula bersikap netral akhirnya menyatakan perang pada Jerman pada tanggal 10 April 1917. Jadi, Amerika Serikat secara tidak langsung juga menjadi negara yang terlibat Perang Dunia 1 saat itu. Di sisi lain, di negara Rusia juga terjadi gerakan Revolusi Buruh, gerakan yang menginginkan perdamaian karena sudah muak dengan perang ini. Revolusi Buruh di Rusia dipimpin oleh Vladimir Lenin dari kaum Bolshevik. Revolusi ini berakhir dengan digulingkannya Kaisar Nicholas II, hingga akhirnya membuat Rusia menarik diri dari Perang Dunia 1. Kejadian ini tentu sangat menguntungkan Blok Sentral. Namun tetap saja, setelah pasukan Amerika Serikat turun tangan membantu Blok Sekutu, pasukan Blok Sentral pun mulai terpukul mundur, hingga akhirnya pada 29 September 1918, Bulgaria menyerah. Kesultanan Ottoman pun menyusul menyerah pada bulan 30 Oktober 1918. Setelah itu, pasukan Austria-Hongaria juga menandatangani perjanjian gencatan senjata pada tanggal 4 November 1918. Negara Jerman yang akhirnya bertahan mati-matian dari gempuran Blok Sekutu pun mulai mengalami banyak kesulitan. Pasukannya mulai kelaparan dan banyak terjadi pemberontakan di kalangan masyarakat, salah satunya terjadinya Revolusi Jerman. Seruan Revolusi Jerman yang dilakukan oleh anggota komunis di Munchen akhirnya menggulingkan kekaisaran Wilhelm II dan mengubah Jerman menjadi negara republik. Jerman akhirnya menyerah pada tanggal 11 November 1918 dengan menandatangani perjanjian gencatan senjata. Momen perjanjian gencatan senjata ini sering dinilai sebagai tanda berakhirnya Perang Dunia 1. Namun, Perang Dunia 1 dapat dikatakan secara resmi berakhir pada 28 Juni 1919, setelah Jerman menandatangani Perjanjian Versailles bersama pihak Sekutu, yang dipimpin oleh Inggris, Prancis, dan Rusia. Nah, Pahamifren, itulah ulasan materi Sejarah Peminatan Kelas 11 tentang negara yang terlibat Perang Dunia 1. Buat kamu yang ingin mendapatkan akses materi belajar online menarik lainnya, kamu bisa mengunduh platform belajar online Pahamify. Ada ratusan materi belajar berkonsep gamifikasi dari Pahamify yang dijamin membuat proses belajar kamu jadi lebih seru dan tidak membosankan. Khusus buat kamu yang lagi ngambis masuk PTN favorit, kamu bisa mencoba latihan soal UTBK melalui fitur Try Out Online Gratis Pahamify. Kamu juga bisa mengikuti Pahamify Accelerator Program biar lebih siap mengikuti UTBK SBMPTN 2021. Tunggu apalagi? Download Pahamify sekarang juga dan manfaatkan seluruh fiturnya sebagai TemanPersiapanUTBK terbaik! Penulis Salman Hakim Darwadi Pahami Artikel Lainnya
Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati15 Agustus 2022 0156Merekrut setengah juta tentara sukarelawan. Yuk pahami penjelasannya. Perang Dunia I, merupakan perang besar yang melibatkan blok sekutu yang dipimpin oleh Inggris dan blok sentral yang dipimpin oleh Jerman. Pada awal perang, Inggris mengalami kewalahan dalam menghadapi tentara Jerman yang memiliki jumlah tentara lebih besar daripada Inggris dan sekutunya. Maka untuk mengatasi hal tersebut, Inggris berusaha merekrut setengah juta tentara pria sukarelawan Inggris untuk mengimbangi besarnya kekuatan Jerman. Dengan demikian, usaha Inggris untuk mengimbangi pasukan Jerman adalah dengan cara merekrut setengah juta pasukan sukarelawan Inggris. Semoga membantu yaaa....
Implementasi Geopolitik dan Geostrategi Kawasan - Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia TenggaraImplementasi Geopolitik dan Geostrategi Kawasan - Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara2016, Implementasi Geopolitik dan Geostrategi Kawasan - Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia TenggaraSetelah membahas mengenai implementasi dan pengaplikasian dari kajian geopolitik serta geostrategi di kawasan Indonesia hingga Eropa, pada kesempatan kali ini penulis akan berusaha untuk memaparkan pola penerapan kebijakan geopolitik dan geostrategi di kawasan Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa kedua kajian tersebut memiliki sebuah arti penting bagi hampir seluruh negara-bangsa guna mencapai segala bentuk kepentingannya dengan memanfaatkan aspek keruangan geografis karena aplikasi dari keduanya kemudian memiliki nilai strategis tersendiri bagi keberlangsungan hidup sebuah negara-bangsa. Oleh karenanya, berbagai teori dan perspektif yang ada di dalam kajian geopolitik dan geostrategi kemudian dikombinasikan dengan berbagai kebijakan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh sebuah negara. Jika membahas mengenai Timur Tengah, maka situasi dan kondisi yang dihadapi akan selalu berkaitan dengan ketersediaan sumber daya minyak dan gas. Jika berbicara mengenai Asia Selatan maka situasi dan kondisi yang dihadapi pasti akan selalu berkaitan dengan kompleksitas hubungan negara-negara di kawasan ini terutama India dan Pakistan. Sedangkan jika berbicara mengenai Asia Tenggara maka terdapat situasi dan kondisi yang tak dapat dilepaskan dari isu-isu integrasi yang tercermin melalui ASEAN. Pada akhirnya, implementasi geopolitik dan geostrategi tersebut akan menentukan arah pencapaian tujuan dan kepentingan dari aktor-aktor internasional khususnya aktor negara dalam sistem internasional yang bersifat anarki. Timur Tengah merupakan daerah yang mencakup dua puluh satu negara dengan keberagaman yang tinggi, terletak meliputi Afrika Utara hingga tepi Asia Tengah dan Laut Merah. Dinamika yang terjadi di Timur Tengah menjadi bagian menarik dalam dunia geopolitik dan geostrategi karena tingginya derajat homogenisasi yang ada di kawasan ini tidak
LATAR BELAKANG Di mulai pada musim dingin tahun 1942, para pemerintah negara-negara Sekutu mengumumkan niat mereka untuk menghukum para penjahat perang Nazi. Pada 17 Desember 1942, para pemimpin dari Amerika Serikat, Britania Raya, dan Uni Soviet mengeluarkan deklarasi bersama pertamanya yang resmi berfokus pada pembantaian massal terhadap kaum Yahudi Eropa dan bertekad mengadili para pelaku kekerasan terhadap penduduk sipil. Meskipun sejumlah pemimpin politik mengusulkan eksekusi cepat tanpa proses persidangan, pada akhirnya pihak Sekutu memutuskan untuk menyelenggarakan Mahkamah Militer Internasional. Cordell Hull mengatakan, "penjatuhan hukuman setelah proses pengadilan tersebut akan sesuai dengan penilaian atas peristiwa yang terjadi judgement of history, sehingga Jerman tidak akan dapat mengklaim bahwa pengakuan kejahatan perang diperoleh saat mereka berada di bawah tekanan". Pada Oktober 1943, Presiden AS, Franklin D. Roosevelt, Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, dan pemimpin Soviet, Josef Stalin menandatangani Deklarasi Moskow. Deklarasi ini menyatakan bahwa pada saat gencatan senjata, setiap orang yang terlibat dalam kejahatan perang akan dikirimkan kembali ke negara-negara di mana mereka melakukan kejahatan tersebut dan akan diadili berdasarkan hukum negara bersangkutan. Penjahat perang utama, yang kejahatannya tidak dapat ditentukan ke wilayah geografis tertentu, akan dihukum berdasarkan keputusan bersama pemerintahan Sekutu. MAHKAMAH MILITER INTERNASIONAL Pengadilan terhadap pejabat tinggi Jerman di hadapan Mahkamah Militer Internasional IMT, yang merupakan pengadilan kejahatan perang pascaperang yang paling terkenal, dibuka secara resmi di Nuremberg, Jerman, pada 20 November 1945, hanya enam setengah bulan setelah Jerman menyerah. Pada tanggal 18 Oktober 1945, para jaksa kepala IMT membacakan dakwaan terhadap 24 pejabat tinggi Nazi. Empat tuntutan yang diajukan terhadap para pejabat ini adalah 1. Konspirasi melakukan kejahatan terhadap perdamaian, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan2. Kejahatan terhadap perdamaian3. Kejahatan perang4. Kejahatan terhadap kemanusiaan Masing-masing dari keempat negara Sekutu—Amerika Serikat, Britania Raya, Uni Soviet, dan Prancis—menunjuk seorang hakim dan tim penuntut. Hakim Ketua Geoffrey Lawrence dari Britania Raya bertindak sebagai hakim ketua pengadilan tersebut. Peraturan pengadilan dihasilkan dari penyesuaian yang apik antara sistem peradilan Kontinental dan Anglo-Amerika. Suatu tim penerjemah secara terus-menerus menerjemahkan seluruh proses peradilan ke dalam empat bahasa bahasa Inggris, Prancis, Jerman, dan Rusia. PARA TERDAKWA Setelah debat panjang, dipilihlah 24 terdakwa untuk mewakili pemimpin Nazi di bidang diplomasi, ekonomi, politik, dan militer. Adolf Hitler, Heinrich Himmler, dan Joseph Goebbels tidak pernah menjalani persidangan, karena telah melakukan bunuh diri sebelum perang berakhir. IMT memutuskan untuk tidak mengadili ketiganya setelah meninggal agar tidak menciptakan kesan bahwa mereka mungkin masih hidup. Pada kenyataannya, hanya 21 terdakwa yang muncul di pengadilan. Industrialis Jerman, Gustav Krupp dimasukkan dalam dakwaan awal, tetapi ia sudah tua dan dalam kondisi sakit-sakitan. Dalam sidang pendahuluan diputuskan untuk mengecualikannya dari proses peradilan. Sekretaris Partai Nazi, Martin Bormann diadili dan dijatuhi hukuman secara in absentia tanpa kehadirannya dalam persidangan. Robert Ley melakukan bunuh diri pada malam sebelum persidangan. TUNTUTAN IMT mendakwa para pesakitan ini atas tuduhan kejahatan terhadap perdamaian, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. IMT mendefinisikan kejahatan terhadap kemanusiaan sebagai "pembantaian, pemusnahan, perbudakan, deportasi...atau penindasan atas dasar politik, ras, atau agama". Tuntutan konspirasi keempat ditambahkan 1 untuk mencakup kejahatan yang dilakukan berdasarkan undang-undang Nazi domestik sebelum dimulainya Perang Dunia II dan 2 dengan demikian pengadilan berikutnya akan memiliki wewenang untuk mengadili setiap individu yang terlibat dalam organisasi kejahatan yang sudah terbukti. Oleh karena itu IMT juga mendakwa beberapa organisasi Nazi yang dianggap melakukan kejahatan, yaitu Kabinet Reich, Korps Kepemimpinan Partai Nazi, Pasukan Elit SS, Petugas Keamanan SD, Polisi Rahasia Negara Gestapo, Stormtroopers SA, dan Staf Umum dan Komando Tinggi Angkatan Bersenjata Jerman. Para terdakwa berhak menggunakan penasihat hukum yang mereka pilih sendiri. PUTUSAN Jaksa kepala Amerika, Robert Jackson, memutuskan untuk membuktikan kasusnya berdasarkan tumpukan dokumen yang ditulis sendiri oleh pihak Nazi, bukan berdasarkan kesaksian para saksi mata, sehingga persidangan tidak akan dituduh bergantung pada kesaksian yang bias atau cacat. Kesaksian yang diajukan di Nuremberg mengungkap banyak hal mengenai Holocaust sebagaimana yang kita ketahui sekarang, termasuk detail tentang mesin pembantaian Auschwitz, penghancuran ghetto Warsawa, dan sekitar enam juta orang Yahudi yang menjadi korban. Para Hakim memberikan putusan mereka pada 1 Oktober 1946. Tiga dari empat hakim harus memberikan putusan agar hukuman dapat dijatuhkan. Dua belas terdakwa dihukum mati, di antaranya Joachim von Ribbentrop, Hans Frank, Alfred Rosenberg, dan Julius Streicher. Mereka digantung, lalu dikremasi di Dachau, dan abu mereka ditebar di Sungai Isar. Hermann Goering lolos dari tiang gantungan karena melakukan bunuh diri pada malam sebelum hukuman mati dijatuhkan. IMT menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada tiga terdakwa dan kurungan penjara 10 hingga 20 tahun kepada empat terdakwa lainnya. Mahkamah tersebut membebaskan tiga orang terdakwa. PERSIDANGAN LAINNYA Pengadilan IMT di Nuremberg merupakan salah satu dari pengadilan paling awal dan paling terkenal dari beberapa pengadilan kejahatan perang berikutnya. Lebih dari 400 pengunjung menghadiri persidangan setiap harinya, serta 325 wartawan yang mewakili 23 negara berbeda. Kebanyakan persidangan kejahatan perang setelah tahun 1945 melibatkan pejabat dan petugas tingkat rendah. Mereka termasuk komandan dan penjaga kamp konsentrasi, polisi, anggota Einsatzgruppen unit pembunuh keliling, dan dokter yang berpartisipasi dalam eksperimen medis. Para penjahat perang ini diadili oleh pengadilan militer di zona Inggris, Amerika, Prancis, dan Soviet dari wilayah Jerman dan Austria yang diduduki, serta di Italia pada tahun-tahun sesudah perang. Pada 17 Oktober 1946, hanya sehari setelah para terdakwa IMT dieksekusi, Presiden Harry Truman menunjuk Telford Taylor sebagai Jaksa Kepala kejahatan perang Amerika yang baru. Ia melanjutkan persidangan bagi 183 pejabat senior Jerman dalam 12 persidangan terpisah. Pengadilan militer Amerika ini secara kolektif sering disebut sebagai Persidangan Nuremberg Lanjutan. Para anggota Gestapo dan SS, serta industrialis Jerman, diadili atas peran mereka dalam melaksanakan Hukum Nuremberg, "Aryanisasi", penembakan massal terhadap orang Yahudi di kamp-kamp konsentrasi, penembakan oleh Einsatzgruppen, dan deportasi. Penjahat perang lainnya diadili oleh pengadilan dari negara-negara di mana mereka melakukan kejahatan. Pada tahun 1947, pengadilan Polandia menjatuhkan hukuman mati kepada komandan kamp Auschwitz Rudolf Hoess. Di Pengadilan Jerman Barat, banyak mantan tokoh Nazi yang tidak menerima hukuman berat, dengan dalih mengikuti perintah atasan sehingga kerap kali diputuskan sebagai faktor yang meringankan. Oleh karena itu, sejumlah penjahat Nazi dapat kembali hidup normal di tengah-tengah masyarakat Jerman, terutama dalam dunia bisnis. Upaya para pemburu Nazi seperti Simon Wiesenthal dan Beate Klarsfeld membuahkan hasil dalam bentuk penangkapan, ekstradisi, dan pengadilan terhadap sejumlah anggota Nazi yang melarikan diri dari Jerman setelah perang. Pengadilan terhadap Adolf Eichmann, yang diadakan di Yerusalem pada tahun 1961, menjadi perhatian dunia. Namun, masih banyak penjahat perang yang tidak pernah diajukan ke meja hijau atau pun dihukum.
Kedua negara memiliki perekonomian paling besar dan postur anggaran militer tergemuk di dunia. Namun ketegangan teranyar antara AS dan Cina menciptakan risiko bagi kedua negara dan negara lain di dunia. Baik Cina dan AS mengalami kerugian besar dalam perang cukai yang berkecamuk sejak 2018. Jika negosiasi dagang antara kedua negara menemui jalan buntu, dunia terancam terseret ke dalam perang dagang ketika ekonomi global menyusut akibat pandemi corona. Amerika Serikat adalah negara tujuan ekspor terbesar milik Cina, bahkan setelah Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi berupa kenaikan tarif bagi sejumlah produk buatan Cina. Dan sebaliknya Cina adalah pasar terbesar ketiga bagi eksportir AS. Di negeri tirai bambu itu perusahaan-perusahaan AS juga memasok produk untuk kebutuhan di dalam negeri seperti General Motors Co. hingga restoran waralaba Burger King. Akibat perang dagang, pembelian produk agrikultur, semikonduktor dan komoditas AS lain anjlok sebanyak sejak tahun lalu. Namun begitu total nilai impor produk AS oleh Cina melebihi angka USD 100 miliar. Menurut Kamar Dagang AS, aktivitas ekspor produk AS ke Cina menopang satu juta lapangan kerja di dalam negeri. Angka tersebut sudah berkurang banyak sejak mencapai puncaknya sebesar 10% pada tahun 2017 silam. Cina juga merupakan pembeli terbesar produk agrikultur AS, kebanyakan diproduksi di kawasan tengah yang merupakan kantung pendukung Presiden AS, Donald Trump. Rivalitas dagang AS dan Cina dalam perekonomian ini importir Cina masih bisa membeli biji kedelai AS dengan harga normal sesuai fase pertama 'gencatan senjata' perdagangan yang ditandatangani Januari lalu. Dikhawatirkan, jika kedua negara gagal bersepakat, gangguan pada pasokan biji kedelai antara AS dan Cina itu bisa pula berdampak kepada negara-negara Asia lain yang selama ini memasok bahan baku dan suku cadang untuk pabrik-pabrik di Cina. Saling bergantung di bidang teknologi Sentra produksi AS dan Cina berkaitan erat untuk sektor telekomunikasi, komputer, peralatan medis dan teknolgi lain. Sejumlah perusahaan besar seperti Apple, Dell, Hewlett-Packard dan lainnya bergantung pada pabrik dari Cina untuk merakit produk-produk elektronik yang mereka kembangkan. Pabrik-pabrik ini sebaliknya membutuhkan komponen komputer dari AS, Jepang, Taiwan dan Eropa untuk bisa beroperasi. Saat ini pemerintahan Donald Trump sedang giat menghadang raksasa teknologi Cina, Huawei, yang mencari akses terhadap komponen dan teknologi buatan AS. Tapi kebijakan tersebut terancam ikut berdampak pada perusahaan-perusahaan teknologi AS di Sillicon Valley, yang banyak mengerjakan pesanan dari Huawei. Cina juga merupakan pasar gemuk bagi produk-produk teknologi AS dan perlahan mulai menyaingi AS di bidang teknologi komunikasi, perlengkapan medis dan sektor lain. Sebaliknya, Cina mengandalkan AS untuk menjual produk olahan bernilai tinggi, lantaran rendahnya minat atas komoditas tersebut di Asia atau Eropa. Postur anggaran militer terbesar di dunia menurut Stockholm International Peace Research Institute, April risiko keamanan Selain perang dagang, risiko paling dikhawatirkan dalam memburuknya hubungan AS dan Cina adalah perang bersenjata. Saat ini Armada Pasifik AS masih merupakan kekuatan tanpa tanding di kawasan. Namun Cina saat ini sudah memiliki dua kapal induk dan serangkaian rudal berteknologi tinggi untuk menghalau ancaman serangan AS. Ketegangan militer antara kedua negara berpusar pada Laut Cina Selatan. Pada tahun 2018 kedua negara bersitegang ketika sebuah kapal perusak Cina hampir bertabrakan dengan kapal Angkatan Laut AS, USS Decatur. Insiden serupa juga terjadi pada 2001, saat jet tempur Cina terbang berdekatan dengan pesawat intai milik AS di Laut Cina Selatan. Selain LCS, Taiwan menjadi ladang konflik lain. Sejak 1995, Amerika Serikat terikat pada perjanjian dan UU Taiwan yang mewajibkannya melindungi negeri kepulauan itu dari aneksasi Cina. Pekan lalu Kementerian Luar Negeri di Taipei mengeluhkan, jet tempur milik Cina terdeteksi terbang di dekat Taiwan setiap hari, lebih sering ketimbang sebelumnya. AS sebaliknya menyetujui penjualan senjata berat kepada Taiwan dan meninggalkan sikap netral dalam konflik kedaulatan bilateral dengan menyatakan dukungan kepada klaim Taiwan. rzn/gtp ap, fp, bloomberg
jelaskan upaya jerman dalam menyaingi kekuatan militer inggris